Skip to main content

Memanfaatkan Wireless Modem dengan DHCP Relay

Disini saya hanya ingin berbagi mengenai Modem + Wireless agar IP yang diperoleh melalui Wireless dapat di manage dengan router Mikrotik. Modem yang saya gunakan adalah TP-Link TD-W8151N (1 Port) dan Mikrotik RB750. Hal yang saya lakukan adalah memanfaatkan feature DHCP Relay di Modem sebagai alur data untuk Wireless agar bisa dimanage.

Berikut Topologinya :



   
Modem  = Bridge Mode : 10.10.10.1

Ether1    = Speedy : 10.10.30.1/24 ==> untuk klien Wifi

Ether2    = LokaL : 10.10.10.2/24 ==> untuk klien UTP


Berikut Langkah-Langkah yang saya Lakukan :
  1. Saya Mengeset modem dengan Mode Bridge karena saya akan melakukan dial-up di Router dengan metode PPPoE-Client. 
          Masuk ke Modem -- Setup Internet -- ISP pilih Bridge Mode -- Save




 2. Selanjutnya masuk tab Setup LAN -- PilihDHCP Relay -- Isikan IP Relay Agent yang

sudah ditentukan di Mikrotik -- Save



  
3. Setelah itu kita lanjutkan ke Tab Setup WireLess -- Access Point : activated -- Save;
     Apabila ingin memberikan Key untuk wireless, pilih pada bagian Authentication Type   
     kemudian isi password yang anda inginkan.






  4. Setelah Setup modem selesai, kita Lanjutkan dengan konfigurasi di Mikrotik dengan     
      asumsi sudah melakukan dial-up di Mikrotik (PPPoe-client).

      Pertama, Set IP Address:

      Set Ip address : IP -- address -- add -- isikan IP -- pilih Interface (Lokal)


      Kemudian tambahkan lagi IP Address dengan Interface Speedy untuk dipergunakan   
      sebagai IP Relay Agent di Modem.

       IP > Address > add > Isikan IP > pilih Interface (Speedy)




  

        Kedua, set DNS :

                     IP > DNS > Isi Primary DNS & Secondary DNS > Allow Remote Request

  

   
         Ketiga, set Nat :

                        IP > Firewall > Nat > add > chain : srcnat > Action : masquerade




  
        Keempat, Set DHCP Server :

                        IP > DHCP server > DHCP setup
 
DHCP Setup > KLik
   
Pilih Interface > Next
  
Set IP untuk Wifi > Next
  
Gateway = IP Relay Agent > Next
  
DHCP Relay dikosongkan > Next

   
IP Range yang digunakan untuk klien terkoneksi Wifi > Next

  
DNS akan terisi otomatis sesuai dengan DNS yang sudah kita tentukan > Next


 


Lease Time otomatis terisi > Next > Finish

  
     Setelah selesai setup DHCP maka hasilnya seperti ini :



Hasil DHCP setup

  
    Untuk mengecek klien yang terkoneksi, pilih Tab Leases seperti dibawah ini!

  
Klien yang terkoneksi Wifi Modem


Dengan demikian kita dapat me-manage bandwidth klien yang terkoneksi melalui Wifi berdasarkan IP yang sudah kita tentukan, kemudian anda tinggal mengganti alamat ip komputer anda agar bisa konek ke internet.

Contoh :

IP Address10.10.10.2 - 10.10.10.254

Subnet Mask 255.255.255.0

Default Gateway 10.10.10.1

Preferred DNS server 8.8.8.8

Alternate DNS server 8.8.4.4



Setelah itu anda bisa berinternetan ria.


Comments

Popular posts from this blog

Barry Prima Biography - Secuil Kisah di Kancah Perfilman Indonesia

BARRY PRIMA BIOGRAFI Generasi 80-an pasti tak asing dengan aktor laga yang satu ini. Lahir di Bandung, 31 Oktober 1955 dengan nama Hubertus Knoch Anak ke-enam dari sepuluh bersaudara Ayahnya seorang dokter dari Belanda dan ibu Indonesia Awal karirnya di dunia film dimulai pada tahun 1978 dengan membintangi film produksi Rapi Film yang berjudul Primitif (1978) bersama Enny Haryono. Sebuah film yang menceritakan tentang tiga mahasiswa Etnologi dan Antropologi yang penuh ambisi untuk mengadakan penyelidikan ke daerah pedalaman. Yang kemudian mereka terjebak di belantara hutan rimba bersama sekelompok suku kanibal. Setelah film tersebut, namanya semakin di kenal. Hingga Sang Bos Rapi Film, Gope T. Samtani merubah namanya menjadi  "BARRY PRIMA" Gope T. Samtani Kemudian film kedua adalah Special Silencers (1979) bersama Eva Arnaz. Film ini dirilis perdana pada tahun 1979 di pasar internasional dan mendapat sambutan cukup memuaskan,  hingg...

Eva Arnaz Biografi

Eva Arnaz Terlahir dari keluarga pedagang dengan nama Eva Yanthi Arnaz, 14 Juli 1958 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Adalah aktris Indonesia yang sangat populer di era 70-80an. Sejak kecil Eva telah menyukai dunia model. Hal itulah yang mendorong Eva untuk mengikuti kontes "Abang None Jakarta" pada tahun 1976, dan ia pun berhasil meraih juara dua "None Jakarta" kala itu. Prestasi itulah yang mengantarnya menjadi bintang film. Debut filmya adalah Duo Kribo (1977) arahan Eduard Pesta Sirait dan Eva berpasangan dengan Achmad Albar. Film ini mengisahkan persaingan dua rocker berambut kribo di blantika musik Indonesia sekitar tahun 1970-an. Yaitu Achmad (Achmad Albar) dan Ucok (Ucok Harahap). Ketika keduanya sudah berada di puncak kejayaan masing-masing sebagai superstar, sang produser rekaman dengan bantuan Monalisa (Eva Arnaz) berinisiatif mendamaikan keduanya. Dan terciptalah konser bersama antara Achmad dan Ucok, dua rocker berambut kribo, sebagai Duo K...

Perbedaan Full Version, RIP, Full RIP, Portable, Repack, Skidrow, Reloaded, Blackbox.

Perbedaan Full Version, RIP, Full RIP, Portable, Repack, Skidrow, Reloaded, Blackbox . Yang suka download game mungkin ada yang belum tahu perbedaan istilah-istilah di atas. Berikut uraian singkat mengenai istilah di atas. 1. Full Version Game Full Version adalah game original tanpa ada modifikasi dan pengurangan file-file game. Biasanya kalo download yang crack-crackan , disertai dengan Crack/Patch/Serial Number/Keygen atau sejenisnya. 2. RIP Game RIP adalah game yang dikompress sedemikian rupa sehingga mempunyai kapasitas yang sedikit, kebanyakan game RIP ini dikurangi file-filenya, biasanya bahasa dan video/filmnya, pada saat menginstall game RIP biasanya di satu folder dengan masternya, akan menambah kapasitas dari game tsb, karena sebelumnya telah dikompres. 3. Full RIP Sama seperti RIP , bedanya biasanya isi gamenya tidak dihilangkan. Atau dihilangkan tapi sedikit. Yang namanya Game RIP/Full RIP nginstal gamenya dalam 1 folder dengan masternya, berbeda dengan Full Version/R...