Skip to main content

Eva Arnaz Biografi

Eva Arnaz
Terlahir dari keluarga pedagang dengan nama Eva Yanthi Arnaz, 14 Juli 1958 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Adalah aktris Indonesia yang sangat populer di era 70-80an.

Sejak kecil Eva telah menyukai dunia model. Hal itulah yang mendorong Eva untuk mengikuti kontes "Abang None Jakarta" pada tahun 1976, dan ia pun berhasil meraih juara dua "None Jakarta" kala itu.
Prestasi itulah yang mengantarnya menjadi bintang film.

Debut filmya adalah Duo Kribo (1977) arahan Eduard Pesta Sirait dan Eva berpasangan dengan Achmad Albar.
Film ini mengisahkan persaingan dua rocker berambut kribo di blantika musik Indonesia sekitar tahun 1970-an. Yaitu Achmad (Achmad Albar) dan Ucok (Ucok Harahap).
Ketika keduanya sudah berada di puncak kejayaan masing-masing sebagai superstar, sang produser rekaman dengan bantuan Monalisa (Eva Arnaz) berinisiatif mendamaikan keduanya. Dan terciptalah konser bersama antara Achmad dan Ucok, dua rocker berambut kribo, sebagai Duo Kribo.
Kemudian di tahun 1978,
Musim Bercinta (1978)
disutradarai oleh Arizal dan dibintangi oleh bintang-bintang ternama, Roy Marten, Eva Arnaz, Rano Karno, Jessy Gusman dan Pong Hardjatmo.
Adalah kisah cinta antara seorang Redaktur Majalah, Aditya (Roy Marten) dengan seorang pengarang novel, Citra (Eva Arnaz).
Namun Franky (Pong Hardjatmo) yang juga mencintai Citra, tidak rela atas hubungan mereka, dan berniat memisahkan mereka.

Selanjutnya adalah Napas Perempuan (1978)
disutradarai oleh Ali Shahab dan dibintangi oleh Roy Marten dan Eva Arnaz.
Mengisahkan perselingkuhan antara Pieter (Roy Marten) dengan istri pamannya sendiri, Natalia (Rory Ana). Seorang wanita yang selalu kesepian karena suaminya, Bharata (S. Bono) selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Namun Pieter juga masih menyayangi mantan pacarnya dulu, Karmila (Eva Arnaz) yang sekarang telah menjadi janda beranak satu karena suaminya, Benny (Tinton Suprapto) meninggal di arena balap.

Kemudian di tahun 1981 Eva bersama Barry Prima membintangi film yang sangat melegenda hingga sekarang, Jaka Sembung (1981) dalam episode "Sang Penakluk".
Konon kabarnya dari film inilah kisah cinta antara Barry Prima dan Eva Arnaz kian bersemi.
Eva Arnaz yang saat itu berstatus janda dari mantan suaminya, Kiki Saelan, putra dari Maulwi Saelan (tokoh sepak bola tanah air),

Akhirnya pada oktober 1983 Eva dan Barry menikah.

Walau pada akhirnya...  Jodoh mereka harus berakhir...
pada tahun 1988 mereka memutuskan untuk bercerai.

Film-film Eva Arnaz dari tahun 70-an hingga awal 90-an banyak yang sukses di pasaran.
Dalam sejumlah judul film, Eva tak sungkan menampilkan adegan syur dengan lawan mainnya. Sampai-sampai, dia dijuluki artis "bom sex".

Setelah rumah tangganya bersama Barry Prima kandas, Eva pun kemudian dikabarkan menikah dengan Adi Bing Slamet. Namun pernikahan itu pun juga tak bertahan lama.
Kemudian dia menikah kembali dengan seorang aktivis, Dedy Omar Hamdun.
Tapi malang, Dedy yang kala itu aktif mendukung Partai Persatuan Pembangun, pada tahun 1997 dikabarkan hilang, menjadi korban dalam rangkaian skandal Penculikan aktivis 1997/1998.

Pada tahun 2000, Eva Arnaz yang kerap kali tampil seksi dengan menonjolkan lekuk tubuh indahnya itu, bertekad untuk bertobat.
Eva mundur dari dunia perfilman, menutup aurat dan berhijab, dan mengganti nama, Siti Syarifah.
Ia belajar mengaji Al-Quran dan terjemahnya, belajar tajwid, belajar akhlak, fiqih, dan terus belajar memperdalam ilmu agama.

Eva kemudian menikah lagi untuk yang kelima kalinya dengan pria berdarah Arab dan memiliki seorang putra pada tahun 2007, yang Eva beri nama Samir Amin.
Eva memilih hidup sederhana. Ia menjual rumah dan mobil hasil dari bermain film dulu. Ia mengaku lebih menikmati dan merasakan kebahagiaan hidup sederhana dengan berjualan pakaian dan lontong sayur di rumahnya.
Eva Arnaz juga sempat mengungkapkan hal yang mengejutkan, kalau Ia menyesal jadi aktris dan tak semestinya Ia terjun ke dunia perfilman dan berperan sebagai aktris “panas” dalam beberapa judul film yang pernah Ia perankan.

Kini, dunia yang menurutnya kelam sudah jauh ditinggalkan dibelakang sana. Hidupnya saat ini Ia dedikasikan untuk beribadah dan terus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.


Filmografi
Duo Kribo (1977)
Musim Bercinta (1978)
Nafas Perempuan (1978)
Kuda-Kuda Binal (1978)
Sakura Dalam Pelukan (1979)
5 Cewek Jagoan (1980)
Permainan Bulan Desember (1980)
Perjalanan Cinta (1980)
Pintar Pintar Bodoh (1980)
Jaka Sembung Sang Penakluk (1981)
Lembah Duka (1981)
Bukan Istri Pilihan (1981)
Fajar Yang Kelabu (1981)
Hidup Tanpa Kehormatan (1981)
Bodoh-Bodoh Mujur (1981)
Manusia 6.000.000 Dollar (1981)
Cewek Jagoan Beraksi Kembali (1981)
Membakar Matahari (1981) ... sebagai Yanti
Serbuan Halilintar (1982)
Perempuan Bergairah (1982)
Warok Singa Kobra (1982)
Gadis Bionik (1982)
Pasukan Berani Mati (1982)
Maju Kena Mundur Kena (1983)
Midah Perawan Buronan (1983)
Pokoknya Beres (1983)
Bergola Ijo (1983)
Barang Terlarang (1983)
Ken Arok-Ken Dedes (1983)
Bumi Bulat Bundar (1983)
Di luar Batas (1984)
Noda X (1984)
Asal Tahu Saja (1984)
Montir-Montir Cantik (1984)
Gadis Di Atas Roda (1984)
Dalam Pelukan Dosa (1984)
Tahu Diri Dong (1984)
Kupu-Kupu Beracun (1984)
Gawang Gawat (1984)
Putri Duyung (1985)
Tahu Sama Tahu (1986)
Atas Boleh Bawah Boleh (1986)
Depan Bisa Belakang Bisa (1987)
Cintaku di Rumah Susun (1987)
Sabar Dulu Doong...! (1989)
Sepondok Dua Cinta (1990)
Antri Dong (1990)
Takkan Lari Jodoh Dikejar (1990)
Suamiku Sayang (1990)
Lupa Aturan Main (1991)
Barang Titipan (1991)
Asmara Perawan Metropolitan (1991)

Video ane di Youtube
https://youtu.be/n11W6Y0bfCg

Comments

Popular posts from this blog

Barry Prima Biography - Secuil Kisah di Kancah Perfilman Indonesia

BARRY PRIMA BIOGRAFI Generasi 80-an pasti tak asing dengan aktor laga yang satu ini. Lahir di Bandung, 31 Oktober 1955 dengan nama Hubertus Knoch Anak ke-enam dari sepuluh bersaudara Ayahnya seorang dokter dari Belanda dan ibu Indonesia Awal karirnya di dunia film dimulai pada tahun 1978 dengan membintangi film produksi Rapi Film yang berjudul Primitif (1978) bersama Enny Haryono. Sebuah film yang menceritakan tentang tiga mahasiswa Etnologi dan Antropologi yang penuh ambisi untuk mengadakan penyelidikan ke daerah pedalaman. Yang kemudian mereka terjebak di belantara hutan rimba bersama sekelompok suku kanibal. Setelah film tersebut, namanya semakin di kenal. Hingga Sang Bos Rapi Film, Gope T. Samtani merubah namanya menjadi  "BARRY PRIMA" Gope T. Samtani Kemudian film kedua adalah Special Silencers (1979) bersama Eva Arnaz. Film ini dirilis perdana pada tahun 1979 di pasar internasional dan mendapat sambutan cukup memuaskan,  hingg

Advent Bangun Biografi - Dari Atlet Karate Hingga Aktor Laga

Advent Bangun atau yang akrab dipanggil Johni adalah aktor Indonesia yang acapkali berperan dalam film-film laga pada dekade 1980an. Namanya sejajar dengan pemain laga lainnya seperti Barry Prima, George Rudy, Johan Saimima dan Ratno Timoer. Biografi Terlahir dengan nama Thomas Advent Perangin-angin Bangun, di Kabanjahe, Sumatera Utara, 12 Oktober 1952. Sejak kecil mendapatkan didikan keras dari ayahnya (M.P. Bangun) yang seorang jaksa sangat ketat menanamkan nilai-nilai disiplin dan kejujuran. KARATE Pada tahun 1968, anak kedelapan dari delapan saudara itu menginjakkan kakinya di pelabuhan Tanjung Priok bersama seorang kakak perempuannya. Mereka berdua didatangi sekitar 30 orang pelaut yang mencoba menggoda kakaknya yang membuat darah Advent mendidih. Ia marah, tapi apalah daya, ia malah babak belur dikeroyok gerombolan Pelaut itu. Timbullah dendam di dada Advent Bangun. Ia pun bertekad akan membela siapa pun yang lemah. Tidak akan ia biarkan orang lain diganggu di h