Skip to main content

Si Rawing II - Pilih Tanding


Cuma ingin sharing Film Jadul Indonesia Favoritku. Sorry videonya aku upload di youtube. :D
Jadi silakan tonton online satu persatu atau download aja dengan youtube downloader atau Internet Download Manager. Setelah didownload semua bagian, kemudian gabungkan dengan video joiner. Untuk video joinernya silakan tanya aja ama Mbah Google ya... :)

Cara download video youtube bisa dilihat pada postingan saya di Cara Download Video Dari Youtube.

Jadi terkenang waktu nonton Layar Tancap  bersama mantan dulu. Mojok di bawah pohon jambu, makan pisang goreng sambil minum es dawet (bhs indonesianya es dawet apa ya?) :hammer:
Ketawa-ketiwi berdua liat aksinya Wingki Haroen. he..he..he..he..



Title SI RAWING II - PILIH TANDING

Director  TOMMY BURNAMA
Writer PRAWOTO S. RAHARDJO
Release 1993
Length  74 Minutes
Countries  Indonesia
Genre  Action, Comedy
Actors  BARRY PRIMA

WINGKY HAROEN

YURIKE PRASTICA

YOSEPH HUNGAN

CHRISTINE TERRY

SINTA NAVIRI

FERRY ISKANDAR

FAHMI BO

HENGKY SIREGAR
Companies PT. ELANG PERKASA FILM





































Comments

  1. makasi banyak gan elang sama, aq juga masih belajar masalah blog, dan utuk film nya mantabb gan, sama ini film aye banget... mang lagi nyari ini film gan buat diabadiin tq ya.
    mampir2 ye gan...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Eva Arnaz Biografi

Eva Arnaz Terlahir dari keluarga pedagang dengan nama Eva Yanthi Arnaz, 14 Juli 1958 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Adalah aktris Indonesia yang sangat populer di era 70-80an. Sejak kecil Eva telah menyukai dunia model. Hal itulah yang mendorong Eva untuk mengikuti kontes "Abang None Jakarta" pada tahun 1976, dan ia pun berhasil meraih juara dua "None Jakarta" kala itu. Prestasi itulah yang mengantarnya menjadi bintang film. Debut filmya adalah Duo Kribo (1977) arahan Eduard Pesta Sirait dan Eva berpasangan dengan Achmad Albar. Film ini mengisahkan persaingan dua rocker berambut kribo di blantika musik Indonesia sekitar tahun 1970-an. Yaitu Achmad (Achmad Albar) dan Ucok (Ucok Harahap). Ketika keduanya sudah berada di puncak kejayaan masing-masing sebagai superstar, sang produser rekaman dengan bantuan Monalisa (Eva Arnaz) berinisiatif mendamaikan keduanya. Dan terciptalah konser bersama antara Achmad dan Ucok, dua rocker berambut kribo, sebagai Duo K

Barry Prima Biography - Secuil Kisah di Kancah Perfilman Indonesia

BARRY PRIMA BIOGRAFI Generasi 80-an pasti tak asing dengan aktor laga yang satu ini. Lahir di Bandung, 31 Oktober 1955 dengan nama Hubertus Knoch Anak ke-enam dari sepuluh bersaudara Ayahnya seorang dokter dari Belanda dan ibu Indonesia Awal karirnya di dunia film dimulai pada tahun 1978 dengan membintangi film produksi Rapi Film yang berjudul Primitif (1978) bersama Enny Haryono. Sebuah film yang menceritakan tentang tiga mahasiswa Etnologi dan Antropologi yang penuh ambisi untuk mengadakan penyelidikan ke daerah pedalaman. Yang kemudian mereka terjebak di belantara hutan rimba bersama sekelompok suku kanibal. Setelah film tersebut, namanya semakin di kenal. Hingga Sang Bos Rapi Film, Gope T. Samtani merubah namanya menjadi  "BARRY PRIMA" Gope T. Samtani Kemudian film kedua adalah Special Silencers (1979) bersama Eva Arnaz. Film ini dirilis perdana pada tahun 1979 di pasar internasional dan mendapat sambutan cukup memuaskan,  hingg

Advent Bangun Biografi - Dari Atlet Karate Hingga Aktor Laga

Advent Bangun atau yang akrab dipanggil Johni adalah aktor Indonesia yang acapkali berperan dalam film-film laga pada dekade 1980an. Namanya sejajar dengan pemain laga lainnya seperti Barry Prima, George Rudy, Johan Saimima dan Ratno Timoer. Biografi Terlahir dengan nama Thomas Advent Perangin-angin Bangun, di Kabanjahe, Sumatera Utara, 12 Oktober 1952. Sejak kecil mendapatkan didikan keras dari ayahnya (M.P. Bangun) yang seorang jaksa sangat ketat menanamkan nilai-nilai disiplin dan kejujuran. KARATE Pada tahun 1968, anak kedelapan dari delapan saudara itu menginjakkan kakinya di pelabuhan Tanjung Priok bersama seorang kakak perempuannya. Mereka berdua didatangi sekitar 30 orang pelaut yang mencoba menggoda kakaknya yang membuat darah Advent mendidih. Ia marah, tapi apalah daya, ia malah babak belur dikeroyok gerombolan Pelaut itu. Timbullah dendam di dada Advent Bangun. Ia pun bertekad akan membela siapa pun yang lemah. Tidak akan ia biarkan orang lain diganggu di h